Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor keuangan.
IHSG ditutup melemah 116,78 poin atau 1,61 persen ke posisi 7.117,41, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 27,97 poin atau 3,02 persen ke posisi 898,75.
"Bursa Asia bergerak mixed (variatif) lantaran pasar tampaknya ragu dengan langkah The Fed ke depan. Pada hari ini The Fed memutuskan untuk tidak menaikkan ataupun tidak menurunkan suku bunganya," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Presiden The Fed Jerome Powell menyebut bahwa dibutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan untuk lebih yakin tentang pengembalian inflasi ke target 2 persen, namun di sisi lain, The Fed tampaknya menutup kemungkinan untuk kenaikan suku bunga pada tahun ini.
Selain itu, The Fed pada pertemuan kemarin juga mengumumkan untuk memperlambat pembelian aset, sehingga mengindikasikan bahwa The Fed masih berkomitmen terhadap higher for longer.
Dari dalam negeri, indeks PMI Manufaktur Indonesia pada April 2024 tercatat sebesar 52,9 poin atau turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 54,2 poin, namun masih dalam zona ekspansi atau di atas 50 poin.
Sementara itu, inflasi inti periode April 2024 turun 1,77 persen year on year (yoy) menjadi 1,82 persen, namun inflasi periode April 2024 menurun tipis dari awalnya 3,05 persen (yoy) menjadi 3,00 persen (yoy).
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor meningkat dipimpin sektor kesehatan yang naik 0,12 persen, diikuti sektor industri yang naik sebesar 0,11 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah dipimpin sektor keuangan