Depok (ANTARA) - Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (Iluni FTUI) melalui Sekolah Indonesia Cepat Tanggap (SICT) melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah yang terdampak akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Pembangunan telah mulai dilaksanakan melalui peletakan batu pertama, yang pembangunannya pada 5 Januari 2023 di kawasan Kecamatan Cugenang dan diharapkan dalam 3-4 minggu ke depan akan berdiri 1 dari 3 sekolah yang direncanakan," kata anggota Iluni FTUI AT. Agung di Depok, Sabtu.
Ia mengatakan sebagaimana laporan BNPB ada ratusan sekolah yang hancur akibat gempa, termasuk yang terparah di sekitar Kecamatan Cugenang, di mana saat tim SICT melakukan survei lapangan, kondisinya hanya tinggal puing bangunan yang masih menumpuk, ditambah hujan yang terus turun.
Dikatakannya di antara ratusan sekolah yang hancur ada 220 PAUD yang terdampak hingga mengakibatkan proses pembelajaran cukup terganggu, terutama saat penilaian akhir semester (PAS) yang harus dilaksanakan di dalam tenda darurat.
Oleh karena itu, kata AT Agung, pembangunan dan rehabilitasi sekolah menjadi urgen, serta tentu saja akan sangat tergantung dari partisipasi pihak sponsor maupun CSR perusahaan yang ambil peran untuk berkontribusi.