Harry menceritakan saat melakukan perjalanan ke Kutub Utara dia menderita radang dingin, yang juga mengenai penisnya. Dia menceritakan kepada ayahnya tentang luka-lukanya saat makan malam pada malam pernikahan William.
"Ayah saya menunjukkan minat dan simpati kepada saya ketika saya menyebutkan bahwa telinga dan pipi saya terbakar karena kedinginan. Saya berusaha menahan diri untuk tidak berbicara terlalu banyak dan mengatakan kepadanya bahwa penis saya juga terdampak..."
Afganistan
Harry mengatakan ia telah membunuh 25 orang saat bekerja sebagai pilot helikopter di Afganistan. Dia berpartisipasi dalam enam misi, semuanya menelan nyawa, tapi mengatakan itu masuk akal karena gerilyawan Taliban juga ingin membunuh rekan-rekannya.
"Itu bukan statistik yang membuat saya bangga, tetapi juga tidak membuat saya malu. Ketika saya menemukan diri saya tenggelam pertempuran, saya tidak menganggap 25 orang itu sebagai manusia. Mereka adalah bidak catur yang dikeluarkan dari papan, Orang jahat disingkirkan sebelum mereka bisa membunuh Orang baik."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hal-hal yang diungkapkan Pangeran Harry dalam buku "Spare"