"Tidak ada yang tidak bisa masuk, semuanya bisa masuk, memang ada kesalahpahaman," kata dia.
Sementara itu, Ketua Himpunan Driver Bandung Raya Iyan Restu menjelaskan perselisihan itu dipicu dari adanya taksi online yang masuk ke kawasan Pasir Impun tanpa adanya konfirmasi ke ojek pangkalan.
Menurutnya, pengemudi taksi itu mengangkut penumpang yang sedang ada urusan penting.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung optimistis tatap putaran kedua kompetisi
Menurutnya, pengemudi taksi itu mengangkut penumpang yang sedang ada urusan penting.
Baca juga: Pelatih Persib Bandung optimistis tatap putaran kedua kompetisi
"Sehingga tidak konfirmasi, tidak hello dulu ke para ojek pangkalan ini. Kemudian distop lah dan terjadi semacam intimidasi," kata Iyan.
Menurutnya ratusan pengemudi ojek online itu berkumpul dengan spontanitas. Karena, kata dia, video terkait perselisihan itu beredar di grup-grup percakapan media sosial para pengemudi ojek online.
"Kita mediasi untuk menjaga kondusifitas supaya apa yang menjadi harapan teman-teman ojol, pangkalan bisa sama sama membuat satu kesepakatan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi mediasi ratusan ojol berselisih dengan ojek Pasir Impun Bandung