Peringatan HKSN dan HDI tahun 2022 didasarkan pada kesadaran bahwa setiap elemen bangsa memiliki sumbangsih sangat berharga, tidak hanya pemerintah tetapi seluruh elemen masyarakat, termasuk di dalamnya lembaga sosial, pilar sosial, hingga dunia usaha.
HKSN diperingati dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendorong tumbuhnya partisipasi sosial, solidaritas, kerukunan, saling bantu, menggugah kepedulian sosial, empati, berbagi, dan toleran.
Diantaranya perbaikan rumah untuk disabilitas, penyediaan fasilitas air bersih, juga pembangunan sekolah dan beberapa aktivitas pada operasi katarak di 31 titik di Indonesia.
Kegiatan lainnya dalam acara tersebut antara lain berupa penghargaan kepada pihak yang telah berjasa dalam bidang kesejahteraan sosial, launching program nasional (Pahlawan Ekonomi Nusantara, Rumah Sejahtera Terpadu, Bantuan Sosial Permakanan Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, Bantuan Yatim Piatu, Gerakan Bebas Pasung Penyandang Disabilitas Mental).
Provinsi Bali menjadi tuan rumah HKSN 2022 sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah dan masyarakat Pulau Dewata. Masyarakat Bali mampu menjaga modal sosial berupa kekerabatan, tolong menolong, gotong royong, dan sebagainya.
Kemensos melalui unit kerja pusat dan juga unit pelaksana teknis (UPT) di daerah, telah menggelar berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, termasuk di Bali.
Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, dalam rangkaian kegiatan HKSN diberikan berbagai dukungan usaha antara lain usaha warungan, tanaman hias, pepes pindang, kerajinan bambu, asongan, ternak babi, laundry, pijat, dan sebagainya. Total nilai bantuan lebih dari Rp2.498.580.000 dengan mencakup lebih dari 3.400 penerima manfaat se-Provinsi Bali.
Kegiatan sebagai rangkaian HKSN dilakukan di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Bali. Mensos Risma berkomunikasi secara virtual dengan penerima manfaat dan masyarakat yang tersebar di sejumlah tempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos apresiasi kesetiakawanan sosial relawan- Tagana dalam bencana