Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan sebanyak 24 orang telah diamankan dari berbagai daerah terkait penanganan kasus teror bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat.
“Pascaperistiwa bom yang terjadi di Astanaanyar, sampai saat ini kami sudah melakukan kegiatan pengamanan dan pengembangan. Enam orang kami amankan dari wilayah Jawa Barat, tujuh orang dari wilayah Jawa Tengah, dan 11 orang dari wilayah Sumatera Utara,” kata Listyo Sigit, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.
Listyo mengatakan polisi terus melakukan pengamanan dan pengembangan dari kasus teror bom bunuh diri yang menewaskan satu personel polisi tersebut.
Terkait penjagaan keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, Listyo mengatakan Polri terus melakukan pemantauan secara maksimal. Dia juga telah memerintahkan Densus 88 Antiteror Polri untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Khususnya Densus, untuk terus meningkatkan kewaspadaan, bekerja sama juga dengan ormas-ormas yang ada, kemudian mantan-mantan napiter (narapidana terorisme) untuk memberikan sosialisasi. Tentunya seluruh pergerakan kami lakukan pemantauan secara maksimal,” kata dia.
Polisi akan melakukan sterilisasi untuk keamanan di tempat-tempat ibadah.
“Kemudian pada saat masuknya di gereja-gereja tertentu atau tempat-tempat ibadah tertentu, kami siapkan security door, X-ray, sehingga ini juga bisa mengurangi risiko yang ada, dan tentunya kita juga akan mengerahkan apa yang kita miliki. K-9 dan sebagainya,” kata dia.
Polri juga akan meningkatkan koordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bais TNI untuk memastikan keamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
Sebelumnya, sejumlah aparat kepolisian dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri menggeledah rumah terduga teroris terlibat tragedi bom Polsek Astanaanyar yang berada di Kelurahan Malabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Kapolsek Lengkong AKP Imam Zarkasih membenarkan adanya kegiatan dari Densus 88 Anti Teror tersebut. Adapun kegiatan penggeledahan itu berlangsung sekira jam 10.00 WIB.
Baca juga: Pemkot Bandung beri santunan ke keluarga korban bom Polsek Astanaanyar
"Memang ada pemeriksaan, tapi itu masih didalami," kata Imam di lokasi penggeledahan.
Sementara itu, Ketua RW 5 Kelurahan Malabar Agus Suherman mengatakan aparat melakukan penggeledahan selama sekitar dua jam. Menurutnya warganya yang diduga terlibat tragedi bom Astanaanyar itu bernama Dian Yudi (37).
Menurutnya sejumlah barang-barang yang dibawa dari rumah Dian oleh aparat itu berupa beberapa dus, buku-buku, dan sejumlah surat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolri: 24 orang diamankan terkait penanganan teror bom Astanaanyar