Selain itu di kesempatan yang sama, Puskesmas Cirata dan BPJS Kesehatan juga menggelar senam Prolanis bagi Peserta JKN yang ada di wilayah Desa Cirata yang diikuti oleh 50 orang. Senam prolanis merupakan upaya promotif dan preventif dari BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam menanggulangi penyakit kronis peserta JKN.
Menurut Cecep, pada tahun 2021, biaya yang dihabiskan untuk penyakit katastropik mencapai Rp 17,915 triliun atau 24,11% dari total biaya pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat melalui berbagai program promotif preventif. Sementara bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katastropik seperti diabetes melitus dan hipertensi, dapat mengelola risiko tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang juga merupakan bagian dari upaya promotif preventif perorangan peserta JKN.
“Berbagai penyakit katastropik tersebut sangat bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Melalui kegiatan senam ini, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya menjalankan hidup sehat. Dampak jangka panjangnya diharapkan bisa menekan jumlah penderita penyakit katastropik di Indonesia,” jelas Cecep.