"Ini berkelanjutan yang namanya 'business matching' itu adalah terus menerus gitu, dievaluasi tiap tiga bulan atau enam bulan sampai di mana, jadi ada peta arah jalan dari pada bisnis itu," kata Bupati.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana menambahkan, pihaknya bersama Telkom University telah memilih dari 150 pelaku usaha menjadi 75 pelaku usaha di antaranya 50 IKM dan 25 start up untuk lebih mengembangkan pemasarannya.
Baca juga: Pengusaha Nigeria dan Ethiopia tertarik produk di Garut Festival
"Mudah-mudahan dengan 'business matching' yang hari ini akan terjadi, nanti tidak hanya terjadi buyer tetapi minimal ada kerangka kerja sama, yang paling pokok itu. Jadi, tidak hanya mempertemukanp buyer dengan pelaku usaha tetapi menjadi suatu acuan bagi kami melakukan kerja sama," katanya.
Ketua pelaksana sekaligus perwakilan dari Telkom University, Choiria Anggraini menyampaikan, beberapa investor yang hadir di antaranya dari perusahaan BUMN, perbankan, dan beberapa investor lainnya.
Ia menyampaikan sebelumnya beberapa waktu lalu telah melatih sejumlah pelaku usaha di Garut untuk mempersiapkan diri berhadapan dengan para investor agar bisa tertarik dan bersedia bekerja sama.
"Artinya ini sebuah awal untuk menciptakan bisnis berkelanjutan, dan kolaborasi yang mengakar pada multi stakeholder," katanya.
Garut Festival tahun 2023 ditargetkan bisa libatkan 1.000 IKM
Minggu, 11 Desember 2022 19:55 WIB