Bandung (ANTARA) -
Warga yang merupakan pedagang nasi rames Didin Khoirudin (60) mengaku melihat asap pekat timbul di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, sesaat setelah adanya ledakan bom bunuh diri.
Saat itu, ia mengaku baru membuka warung nasi ramesnya yang berada hanya 90 meter dari Polsek Astanaanyar. Menurutnya dentuman dari ledakan bom itu terdengar sangat keras.
Baca juga: Bom bunuh diri di Astanaanyar cederai nilai kemanusiaan, kata Moeldoko
"Ya kalau ban meletus itu kan nggak seberapa, tapi nggak sebesar petir juga, pokoknya dentuman keras gitu, kemudian saya melirik ke sana (Polsek Astanaanyar)," kata dia lagi.
Setelah dentuman itu, menurutnya, asap pekat timbul di Polsek Astanaanyar. Bahkan, kata dia, plang tulisan polisi di Polsek Astanaanyar pun tertutupi oleh asap tersebut.
"Saat itu saya tetap di sini, sudah mulai kerja, tapi belum ada pembeli," kata Didin.