Akib mengatakan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan tersebar di 18 dari total 32 kecamatan. Jumlah bangunan lembaga pendidikan yang paling banyak terdampak berada di Kecamatan Cugenang mencapai 42 unit, Kecamatan Cianjur 35 unit, Kecamatan Warung Kondang 17 unit, Kecamatan Cikadu 13 unit.
Sementara sisanya tersebar di Kecamatan Bojong Picung, Campaka, Cibeber, Cibinong, Cidaun, Cijati, Cilaku, Cipanas, Gekbrong, Kadupandak, Karangtengah, Mande, Pacet, Pagelaran, Sukaluyu, Warungkindang dan Sukaresmi.
"Kriteria rusak berat seperti yang terjadi di episentrum gempa Kecamatan Cugenang, ada yang benar-benar rata dengan tanah. Yang ringan biasanya gentengnya lepas atau dinding retak-retak," katanya.
Pemkab Cianjur memberikan kebijakan untuk meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar siswa di seluruh lokasi terdampak gempa bumi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sedikitnya 422 fasilitas pendidikan di Cianjur rusak akibat gempa bumi
Sedikitnya 422 fasilitas pendidikan di Cianjur rusak terdampak gempa
Minggu, 27 November 2022 14:00 WIB
![Sedikitnya 422 fasilitas pendidikan di Cianjur rusak terdampak gempa](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2022/11/27/20221127_105453.jpg)
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Akib Ibrahim saat menyampaikan keterangan kepada wartawan seputar kerusakan bangunan lembaga pendidikan di Posko Pendidikan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ahad (27/11/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).