Jakarta (ANTARA) - Komandan Pleton SAR (Danton) Resimen II Pasukan Pelopor Korp Brimob Ipda Sutrisno menceritakan kisah dramatis mengevakuasi Azka Maulana Malik (7) bocah laki-laki yang ditemukan selamat di dalam reruntuhan rumahnya setelah 3 hari tertimbun.
Saat ditemui di lokasi evakuasi, Kampung Rawacina, Kecamatan Nagrak, Rabu, Ipda Sutrisno menyebutkan, penemuan Azka seperti mukjizat Tuhan karena kondisinya tidak mengalami luka luar maupun patah tulang, tetapi dalam kondisi lemas karena sudah tiga hari tidak mendapat asupan makan dan minum.
“Kondisi tubuhnya baik, tidak ada luka luar, cuma ada luka memar bagian dalam di perut sebelah kanan,” kata Sutrisno.
Baca juga: Azka, bocah usia 4 tahun, selamat setelah tertimbun 3 hari di Cianjur
Menurut dia, Azka berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 WIB setelah tim SAR gabungan TNI, Polri, pemadam kebakaran (damkar) dan warga melakukan pencarian selama hampir dua jam lamanya.
Proses pencarian dan evakuasi menggunakan alat seadanya, cangkul, dan serokan. Tim SAR gabungan menggali reruntuhan rumah yang diduga tempat Azka tertimbun.
Pencarian Azka dilakukan setelah bibinya melaporkan kepada tim SAR bahwa ada saudaranya dan keponakanya belum ditemukan sejak gempa terjadi.
Di rumah berlantai tiga itu, kata Sutrisno, dilaporkan ada tiga orang yang masih tertimbun, yaitu nenek Rafka bernama Maidah, Azka dan ibunya Azka.