Bandung (ANTARA) - Sebanyak 71 korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Jadi berdasarkan data terbaru, Selasa, pukul 12.00 WIB, total korban yang sudah dan sedang ditangani mencapai 71 orang," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin Bandung Yana Akhmad Supriatna di Bandung, Selasa.
Dia menjelaskan korban gempa bumi Cianjur mulai berdatangan ke RSHS Bandung sejak Senin (21/11), pukul 19.58 WIB.
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan makanan siap saji ke pengungsi gempa Cianjur
Dia menuturkan 35 di antara 71 korban sedang mendapat perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), 23 orang masuk rawat inap, sembilan orang menjalani operasi, dan empat orang diperbolehkan pulang.
"Pasien paling banyak berasal dari Kampung Garogol, Desa Cibulakang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur," kata dia.
Secara umum, pasien korban gempa Cianjur mengalami luka patah tulang di samping itu ada yang cedera kepala ringan, sedang, dan berat.
Yana memastikan hingga saat ini tidak ada pasien korban gempa Cianjur yang dinyatakan meninggal di RSHS Bandung.
"Dan alhamdulillah hingga siang tadi, pasien yang kami tangani tidak ada yang meninggal. Semoga semua pasien bisa kami tangani dengan sebaik mungkin," katanya.
Baca juga: 14 jenazah ditemukan di longsoran gempa jalur Cianjur-Cipanas, sebut KSAD
Ia mengatakan RSHS Bandung memiliki tim penanggulangan bencana, baik bencana alam maupun wabah.
"Kami punya tim, artinya dalam menangani korban gempa di Cianjur kami menggerakkan tim penanggulangan bencana. Jadi tenaga kesehatan kami kerahkan dan siagakan sesuai dengan tugas-tugas," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 71 korban gempa Cianjur jalani perawatan di RSHS Bandung
71 korban gempa Cianjur jalani perawatan di RSUP Hasan Sadikin Bandung
Selasa, 22 November 2022 19:21 WIB