Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) siang dan mengakibatkan bangunan mengalami kerusakan serta jatuhnya korban meninggal yang mencapai 162 jiwa.
Selain itu, sebanyak 362 orang luka ringan hingga berat, 2.345 rumah rusak berat, dan sekitar 13.400 orang mengungsi.
Sementara itu Pemprov DKI Jakarta mengirimkan paket bantuan berupa kebutuhan sehari-hari senilai Rp2,1 miliar berikut personel serta peralatan untuk menangani dampak gempa Cianjur, Jawa Barat."Tim kolaborasi Pemprov DKI dipimpin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI berangkat ke Cianjur," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Selasa.
Adapun personel yang dikirim tersebut meliputi unsur BPBD DKI, Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kominfotik, dan Baznas Bazis.
Total hampir 100 petugas gabungan yang dikirim ke Cianjur dengan dipimpin oleh Komandan Satuan Tugas yakni Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD DKI Sabdo Kurnianto.
"Selain itu ikut juga sejumlah komunitas dari pasukan Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) serta Forum Pengurangan Resiko Bencana," imbuh mantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan itu.
Pemprov DKI juga mengerahkan kendaraan operasional di antaranya truk operasional, mobil ambulans, bus hingga motor trail.
Sedangkan bantuan berupa 33 jenis barang senilai Rp2,1 miliar seperti tenda, kasur, selimut, masker, makanan siap saji, kebutuhan keluarga dan balita, hingga sejumlah paket kesehatan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendata sementara jumlah korban tewas akibat gempa magnitudo 5,6 itu mencapai 162 orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar siap bantu hunian sementara korban gempa Cianjur