Cianjur (ANTARA) - Jalan utama penghubung antar desa di Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, berhasil dibuka setelah sempat terisolir selama 4 hari akibat longsor yang memutus jalan sekitar 1 kilometer.
Koordinator Relawan PMI Cianjur, Deni Rismanda saat dihubungi Jumat, mengatakan tiga alat berat yang diturunkan Pemkab Cianjur, untuk membuka kembali jalan yang tertutup longsor sejak empat hari terakhir, berhasil menyingkirkan material longsor sepanjang 800 meter di delapan titik sehingga aktivitas warga di tiga desa sudah kembali berjalan terutama perekonomian.
"Untuk jalur utama menuju Desa Cimaragang, sudah dapat dilalui kendaraan jenis roda dua, untuk roda empat belum bisa, karena ada jalan yang amblas di sejumlah titik dan jembatan penghubung yang putus," katanya.
Aktivitas perekonomian warga yang sempat terhambat selama beberapa hari terakhir, sudah kembali menggeliat karena sebagian besar warga terutama pemilik warung kelontong sudah kehabisan stok karena tidak bisa berbelanja ke pusat Kecamatan Cidaun yang berjarak 14 kilometer.
Bahkan warga yang hendak menjual hasil buminya ke kota seperti Cianjur dan Bandung, terpaksa menunda rencana tersebut dan memilih untuk memberikan sebagian kecil untuk warga korban bencana karena sejak terjadi longsor disertai pergerakan tanah, warga belum mendapatkan bantuan.
"Untuk hari ini, bantuan logistik untuk 170 kepala keluarga korban bencana alam sudah disalurkan melalui pihak desa dan relawan terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena jalan utama baru 11 kilometer yang dapat dilalui kendaraan roda dua," katanya.
Jalan utama penghubung antar desa terisolir di Cidaun sudah dapat dilalui kendaraan roda dua
Jumat, 11 November 2022 18:47 WIB