Kota Bogor (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meninjau pembangunan Blok I Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor sejauh ini hasil evaluasi progres pembangunan yang berasal dari bantuan APBD Provinsi Jawa Barat itu sudah sesuai dengan perencanaan dan progresnya positif.
“Alhamdulillah, barusan secara langsung saya mengecek, menanyakan dan memeriksa bestek, mulai dari ukuran, kondisi hingga merk-merk bahan pembangunan yang digunakan sudah sesuai dengan perencanaan. Saya juga merasa bangga karena secara langsung didampingi Pak Wali Kota Bogor selaku pimpinan atau pemegang kendali, sehingga saya jadi lebih yakin,” kata Uu di RSUD Kota Bogor, Rabu.
Uu yang didampingi Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno dan Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir dalam peninjauan pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor itu mengawali kunjungan ruang perawatan pasien Covid-19.
Selanjutnya, ia mendatangi lokasi pembangunan Blok I RSUD tersebut yang berada di samping kanan.
Uu menyampaikan pengecekan secara detail dilaksanakan untuk memastikan pembangunannya berjalan dengan baik, karena terkadang ada pemborong atau kontraktor nakal menggunakan bahan dengan harga dan spek berbeda, tapi mengaku harga dan kualitasnya sama.
Sementara itu, Bima Arya melaporkan progres pembangunan fisik RSUD Kota Bogor yang mendapat alokasi bantuan dari Provinsi Jawa Barat berjalan sesuai rencana dan sudah mencapai 70 persen dengan deviasi sekitar sembilan persen.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mendapatkan bantuan anggaran pembangunan Blok I RSUD sebesar Rp50 miliar melalui Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat untuk bagian Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan poliklinik dengan nilai kontrak pembangunan sebesar Rp45,6 miliar.
Bima Arya menyampaikan, peresmian Gedung Baru RSUD Kota Bogor rencananya dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Desember 2022.