Ia menyampaikan, daerah longsor di Parungponteng tersebut dilaporkan saat ini kondisinya stabil atau tidak terjadi pergerakan tanah yang menimbulkan longsor.
Meski begitu, kata dia, masyarakat setempat tetap waspada karena ancaman bahaya longsor bisa saja terjadi, apalagi saat ini masih musim hujan.
"Tetap waspada, walaupun sekarang sudah relatif stabil," kata Kurnia.
Bencana tanah longsor yang terjadi sepekan lalu tepatnya 26 Oktober 2022 itu membuat badan jalan tergerus longsor sepanjang 20 meter dengan ketinggian 50 meter sehingga jalan harus ditutup dan kendaraan dialihkan memutar arah.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Tasikmalaya usulkan bangun jalan darurat di lokasi longsor