"Jangan sampai remaja putri sudah terkena anemia akibat kekurangan gizi, yang dampaknya ketika menikah nanti dan memiliki keturunan di kemudian hari, bisa melahirkan anak dalam kondisi stunting," ujarnya.
Ia pun berharap, agar para calon pengantin sebaiknya diberikan edukasi selama 3 bulan. Mengingat pencegahan tengkes harus dengan edukasi menyeluruh, untuk memberikan pengetahuan pencegahan tengkes kepada calon pengantin.
Hal tersebut agar kedua calon pengantin, ketika sudah menikah nanti bisa melakukan pengawasan dan pengontrolan secara mandiri saat hamil, dan setelah melahirkan, sehingga terjadinya tengkes ke depannya dapat dicegah secara maksimal.
"Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga berdampak pada gagal tumbuh kembang pada fisik dan otak anak. Jika dibiarkan akan berpengaruh kepada melemahnya indeks tingkat SDM," katanya.
Untuk itu, kata Ayu, kasus tengkes harus ditangani secara serius berbasis data, agar di Kabupaten Cirebon bisa segera terjadi penurunan dan ditargetkan bebas tengkes sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden Jokowi.
Wakil Bupati Cirebon sebut penanganan tengkes harus sama seperti COVID-19
Minggu, 30 Oktober 2022 5:37 WIB