"Kalau dua tahun terakhir kemarin kita diacarakan sederhana, mungkin karena ada covid, tahun ini mencoba kita mengembalikan tradisi-tradisi Nyangku ini seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Erwan.
Baca juga: Tradisi Merlawu harus dijaga sebagai wujud syukur, kata Bupati Ciamis
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya yang hadir dalam acara Nyangku mengatakan, kegiatan itu sebagai bentuk syukur dan bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat di Panjalu.
"Upacara Adat Nyangku merupakan salah satu adat budaya leluhur kita yang harus kita jaga dan lestarikan, jangan sampai diakui oleh orang lain," katanya.
Tokoh masyarakat Ciamis, Heri Solehudin Atmawidjaja yang hadir dalam acara itu menambahkan, pihaknya bangga masih terjaganya kegiatan tradisi Nyangku oleh masyarakat di Panjalu.
Baca juga: 59 kelompok masyarakat di Ciamis peroleh dana hibah
Menurut dia kegiatan tersebut upaya menjaga kelestarian daerah, sekaligus bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat dengan banyaknya pengunjung menyaksikan Upacara Adat Nyangku.
"Banyak pedagang, pelancong dari dalam dan luar negeri, orang main ke Situ Lengkong (salah satu tempat diselenggarakan Upacara Nyangku), ini semua aset budaya kita," katanya.
Ketua Pelaksana dari Yayasan Borosngora, Raden Pandu Ghalib Prasasti Cakradinata menambahkan, kegiatan Nyangku kembali digelar secara meriah, karena selama dua tahun dilaksanakan secara sederhana yakni hanya membersihkan benda pusaka secara terbatas di suatu tempat.
"Acara Nyangku ini lebih hikmat, lebih semarak lagi, lebih rapi lagi, dimulai lagi awal, karena setelah dua tahun terakhir kita melaksanakan itu tidak semarak dan gebyar," katanya.
Upacara Nyangku di Ciamis Kembali digelar
Senin, 24 Oktober 2022 15:30 WIB