Bencana longsor bisa diantisipasi dengan melihat gejala, sebut Pakar Unpad
Sabtu, 15 Oktober 2022 12:19 WIB
Salah satu tanda-tanda yang perlu diwaspadai ketika terjadinya longsor menurutnya adalah suara gemuruh dari arah lereng. Jika terdengar suara gemuruh, dia meminta masyarakat segera evakuasi ke lokasi yang aman.
"Yang terpenting, saat proses evakuasi setelah bencana terjadi, kebiasaan menonton bencana harus dihilangkan. Jangan menonton di jalur evakuasi. Ini dapat menyebabkan korban jika ada longsoran susulan, maka hindari dan jauhi area bencana," katanya.
Sebelumnya Badan Geologi pada Kementerian Energi dan Sumberdaya Manusia (ESDM) mulai melakukan kajian tingkat bahaya pergerakan tanah di daerah permukiman warga di Kampung Ciketug, Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat untuk mengetahui risiko pergerakannya.
"Sudah koordinasi dengan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) dan sudah dicek, kita menunggu laporan lengkap," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna di Tasikmalaya, Jumat.
Ia menyatakan bencana alam pergerakan tanah itu sudah terjadi beberapa hari lalu dan menyebabkan jalan retak, kemudian merusak rumah warga.
Pemerintah daerah, kata dia, sudah melaporkan kejadian itu ke Badan Geologi untuk dilakukan pemeriksaan tingkat risiko bahaya dari pergerakan tanah di kampung itu.
Tim yang sudah terjun ke lapangan itu, kata dia, memeriksa berbagai hal, di antaranya mulai dari bebatuan, struktur geologi, lereng, dan retakan tanah untuk mengetahui tingkat bahayanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar Unpad sebut longsor bisa diantisipasi dengan melihat gejala