Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca hujan dengan berbagai intensitas akan terjadi sepanjang hari di banyak kota besar Indonesia pada Jumat.
Berdasarkan data yang ANTARA kutip dalam laman www.bmkg.go.id di Jakarta, Jumat, hujan ringan diprakirakan hadir pada siang hari di Kota Denpasar, Serang, Jakarta, Palangkaraya, Ambon, Ternate, Kupang, Pekanbaru, Mamuju, Makassar dan Medan.
Hujan berintensitas sedang berpotensi terjadi di Gorontalo, Bandung, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Kendari dan Manado saat siang harinya.
Sementara siang hari di Kota Banda Aceh, Yogyakarta, Banjarmasin dan Mataram, BMKG mengimbau agar setiap warga berhati-hati terhadap hujan lebat yang akan disertai dengan kilat dan petir selama menjalankan aktivitas di luar ruangan.
Cuaca lainnya pada siang hari berawan yang diprakirakan hadir di Jambi, Semarang, Pontianak, Manokwari, Padang dan Palembang. Hanya Bengkulu yang mengalami berawan tebal.
Kemudian cuaca cerah berawan di siang hari yang berpotensi terjadi di Surabaya, Samarinda, Tarakan, Bandar Lampung dan Kota Jayapura.
Selanjutnya hujan ringan pada malam hari diperkirakan terjadi di Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Pangkal Pinang, Mataram, Manokwari, Pekanbaru, Mamuju, Makassar dan Padang.
Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan hadir pada kota Semarang di malam harinya.
Adapun hujan lebat disertai kilat dan petir pada malam harinya, berpotensi turun di Kota Banda Aceh, Jambi dan Medan.
Suhu di kota-kota besar diperkirakan mencapai 18-33 derajat celcius, dan tingkat kelembabannya adalah 60-100 persen.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kewaspadaan akan banjir di sejumlah daerah di Indonesia hingga awal Oktober 2022.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing di Jakarta, Selasa, menyebut saat ini menurut prakiraan cuaca September Dasarian III yang masih berlangsung, wilayah Kalimantan Barat bagian barat, Kalimantan tengah bagian selatan dan Jawa Barat diperlukan kewaspadaan.
Namun memasuki Oktober Dasarian I secara umum curah hujan tidak terlalu signifikan, kecuali Papua di bagian tengah, salah satunya di wilayah Timika, yang diperlukan kewaspadaan.
Sehingga Abdul mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk waspada terhadap kemungkinan banjir bandang dan tanah longsor. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, Papua sering dilanda banjir dan longsor, seperti yang paling signifikan terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura pada tahun 2019.
"Jadi ini masyarakat di Papua bagian tengah harus waspada, karena peningkatan intensitas curah hujan di minggu pertama bulan Oktober," ujar Abdul.
Selain itu Abdul juga mengimbau kewaspadaan untuk wilayah Kalimantan, khususnya sepanjang hulu aliran Sungai Kapuas. Jika hulunya terdampak banjir, maka dapat berpotensi banjir di wilayah Katingan hingga Pontianak.
Apalagi Sungai Kapuas sepanjang hampir 1.200 kilometer memiliki perbedaan elevasi dari hulu hingga ujung laut sekitar lebih dari 20 meter, yang bisa terbilang datar.
"Membahayakan bagi masyarakat yang di hilir, apalagi laut pasang. Sehingga akan datar dan tidak akan mengalir, cukup penting diwaspadai," ujar Abdul.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hujan berbagai intensitas terjadi di banyak kota besar pada Jumat