Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajak pemerintah daerah penghasil migas untuk meningkatkan investasi hulu migas.
"Melalui Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET), SKK Migas mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia," kata Sekretaris SKK Migas Taslim Z Yunus pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) Media Gathering SKK Migas dan KKKS di Kota Bandung, Senin.
Yunus menyampaikan bahwa posisi Indonesia saat ini masih dirasa kurang menarik bagi investor dibandingkan negara lain.
Baca juga: Produksi minyak mentah Indonesia 616,6 ribu barel hingga Juni 2022
Baca juga: Produksi minyak mentah Indonesia 616,6 ribu barel hingga Juni 2022
Dukungan dari pemda untuk bersama-sama meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia, juga merupakan bentuk dukung target pencapaian peningkatan produksi migas nasional di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD.
Dia mengatakan proses transisi energi dari berbasis fosil ke energi yang lebih bersih membutuh ketersediaan kecukupan energi minyak dan gas sebagai salah satu sumber energi utama yang digunakan saat ini.
Melonjaknya harga minyak dan gas dunia menyebabkan beban keuangan negara dengan tingginya beban subsidi energi.