"Kami targetkan di akhir tahun pencapaiannya dapat lebih dari 80 persen, sedangkan saat ini pencapaiannya sudah di angka 70,5 persen. Harapan kami target tersebut dapat didukung orang tua untuk memberikan imunisasi difteri pada anak karena tingginya kasus pada tahun ini, dengan mendatangi puskesmas terdekat," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur salurkan bantuan 4 ton beras untuk korban bencana alam
Seperti diberitakan kasus kematian pertama kali di Kabupaten Cianjur tahun 2022, menimpa anak berusia 6 tahun warga Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang karena difteri diketahui usai menjalani perawatan di RSUD Syamsudin Bunut-Sukabumi. Hasil pemeriksaan awal anak tersebut kerap mengeluhkan nyeri tenggorokan dan demam.
Dinkes Kabupaten Cianjur, belum tahu pasti dari mana anak tersebut terpapar difteri, namun langkah antisipasi sudah dilakukan termasuk melakukan penelusuran kontak erat terhadap orang tua dan anggota keluarga lainnya.