Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggenjot imunisasi difteri guna menekan kasus yang sempat meningkat sepanjang tahun 2022, bahkan seorang anak dilaporkan meninggal dunia karena belum mendapatkan imunisasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Frida Laila Yahya di Cianjur Senin, mengatakan, tahun lalu, pihaknya hanya menemukan dua kasus anak yang menderita difteri dan sudah sembuh namun tahun ini angkanya meningkat menjadi delapan kasus.
Baca juga: Pemkab Cianjur minta masyarakat tanam cabai di pekarangan tekan inflasi
"Kemungkinan angkanya akan bertambah, sepanjang tahun ini sudah delapan kasus yang ditemukan seorang di antaranya meninggal dunia. Tingginya kasus difteri di Kabupaten Cianjur karena selama pandemi sebagian besar anak di daerah ini belum mendapat imunisasi atau vaksin difteri," katanya.
Selama pandemi COVID-19, tutur Frida, pemerintah memfokuskan pemberian vaksinasi untuk meningkatkan herd immunity bagi warga guna menekan angka penularan virus berbahaya itu, sehingga pemberian imunisasi difteri yang dapat menimbulkan kerumunan tidak dapat dilakukan.