"Sekarang sudah berkualitas, desainnya lebih menarik, sehingga minimal kalau sudah kerja sama dengan sekelas Italia bisa meningkatkan kualitas kulit dan peningkatan pendapatan para pelaku usaha baik dari hulu sampai ke hilir," katanya.
Ia menyampaikan pameran dengan tema "Build a Bridge Between The Innovation of The Present and The Vision of The Future" itu tidak hanya membawa produk dari bahan kulit, tapi akan membawa produk unggulan Garut lainnya seperti kerajinan akar wangi dan lain sebagainya.
Bupati Garut berkeinginan produk dari bahan kulit bisa mendunia, untuk itu perlu dilakukan langkah konkret yaitu kerja sama dengan produsen yang sudah terkenal.
Baca juga: Pemkab Garut alokasikan Rp5 miliar untuk pembangunan RSU Limbangan
"Kemudian butuh dukungan dari pemerintah pusat, dari Bappenas, Departemen Koperasi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, jadi butuh kolaborasi untuk meningkatkan dan mengimplementasikan hasil kunjungan ke Italia," katanya.
Ketua Tim Agenda W20 Kerjasama Garut dan Milan, Italia, Alia Maulidiyanti menambahkan, kehadiran dari pengusaha dan pemerintah daerah ke Italia tidak hanya mengikuti pameran, melainkan akan dilakukan penandatangan nota kesepahaman antara Bupati Garut dengan Fulvia Bacchi selaku General Manager Unic Concerte Italiane atau asosiasi penyamak kulit Italia.
Kerja sama itu, lanjut Alia, meliputi beberapa hal, seperti penyelenggaraan konferensi bersama, simposium, kursus, dan seminar tentang sertifikasi, standardisasi, peningkatan teknologi, tren mode, penelitian tentang bahan alternatif, dan promosi kulit, kemudian memfasilitasi kerja sama antara perguruan tinggi, pusat penelitian, lembaga, teknologi asosiasi perdagangan dan lainnya.
Garut wakili Indonesia ikut pameran mode dan desain produk kulit di Italia
Rabu, 14 September 2022 19:24 WIB