Maruli menekankan, Kostrad dan Polri merupakan ujung tombak dalam rangka menjunjung dan mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Indonesia.
TNI dan Polri terus bersinergi dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mempertahankan kedaulatan bangsa.
"Saya ingatkan lagi, TNI-Polri ujung tombak persatuan dan kesatuan. Maka hal ini, terus kita pelihara. Bukan hal baru kami bekerja sama dengan kepolisian baik di perkotaan, maupun kami hadapi separatisme. Kami kerja sama, berjalan bertahun-tahun dan berjalan dengan baik," tegas Maruli.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta para perwira remaja TNI dan Polri dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di masa mendatang.
"Saudara-saudara adalah generasi penerus harapan bangsa. Saudara-saudara adalah harapan kami semua untuk melanjutkan misi membawa Indonesia menjadi negara maju yang tumbuh secara inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan," kata Presiden Jokowi saat menjadi Inspektur Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri Tahun 2022 di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan para perwira tersebut merupakan masa depan institusi TNI dan Polri, sehingga harus mampu memahami strategi pertahanan bangsa Indonesia di masa depan.
"Saudara-saudara adalah masa depan TNI dan Polri. Saudara harus cakap memahami masa depan, memahami strategi pertahanan masa depan, menghadapi tantangan masa depan, menguasai teknologi masa depan, pandai, dan berketerampilan sesuai dengan kebutuhan masa depan," tambahnya.
Presiden juga meminta para perwira remaja TNI dan Polri menunjukkan prestasi sebagai kesatria tangguh serta menunjukkan integritas dan loyalitas kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
"Tunjukkan kecerdasan dan ketangkasan Saudara untuk menghadapi masa depan, tunjukkan kemampuan Saudara untuk selalu berhasil menjalankan tugas. Jadilah pemimpin yang berkarakter, menjadi sumber inspirasi dan teladan, mengedepankan integritas dan kepentingan negara di atas segala-galanya," jelasnya.
Para perwira remaja TNI dan Polri juga diminta selalu mengasah kualitas dan profesionalisme diri, menjaga nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, Tri Brata dan Catur Prasetya Polri, mengabdi untuk Pancasila, UUD Negara RI 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika.
"Sudah dua tahun kita dilanda pandemi COVID-19 yang hingga saat ini juga belum selesai. Dunia mengalami krisis pangan krisis energi dan krisis finansial. Krisis ini mengakibatkan ratusan juta rakyat dunia kelaparan dan jatuh ke jurang kemiskinan ekstrim," kata Jokowi.
Sebagian belahan dunia, tambahnya, juga dilanda perpecahan dan peperangan, dihantui instabilitas politik, serta dibayangi radikalisme dan terorisme.
"Kita bersyukur bangsa Indonesia adalah bangsa yang kokoh. Kita mempunyai Pancasila yang mempersatukan Indonesia. Kita mampu mengendalikan pandemi dan mampu menjaga stabilitas ekonomi, dan kita bahkan masih mampu menjalankan program-program baru," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolri: Sinergitas TNI-Polri jaga wibawa RI lindungi rakyat