Skolah yang mengusulkan dibangun Zoss kepada pemerintah daerah, kata dia, selama ini cukup banyak, namun anggarannya tidak ada, dan akan disiapkan pada tahun anggaran 2023.
"Untuk Zoss permintaan banyak ya, sudah beberapa sekolah, tapi karena untuk tahun ini tidak ada pengadaan marka jadi kita tidak bisa menyisihkan untuk Zoss itu," katanya.
Ia menyampaikan, prioritas sekolah yang akan mendapatkan pembangunan Zoss yakni sekolah yang berada di jalan nasional atau daerah dengan lalu lintas kendaraan padat.
Baca juga: Kejari Garut musnahkan barang bukti bendera NII terkait kasus makar
Menurut dia daerah yang cukup rawan dan harus dibangun Zoss di antaranya kawasan sekolah MAN 2 Garut, sekolah di Rancasalak, Kadungora, depan kampus Yasa Anggana, selanjutnya sekolah di Jalan Raya Samarang.
"Prioritas sesuai dengan yang mengajukan oleh kepala sekolah atau hasil dasar survei atau yang memang sangat 'urgent' di sana," katanya.
Ia menambahkan keberadaan Zoss itu meliputi pengecatan jalan aspal dengan warna merah, dan warna hitam putih untuk penyeberangan, kemudian rambu-rambu lalu lintas.
"Kita sesuaikan dengan hasil pengamatan di lapangan, termasuk rambu-rambunya," kata Aah. ***3***
Baca juga: Polres Garut ringkus 2 tersangka penyalahgunaan 2.100 liter BBM subsidi