Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani diajak berkuda oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat mengunjungi kediaman Menteri Pertahanan RI itu di Hambalang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Minggu.
"Ternyata, main kuda itu juga perlu suatu keberanian, suatu semangat untuk kemudian bisa bersama bersinergi bersama kudanya dan ternyata ini tidak semudah saya lihat di film-film atau di TV,” kata Puan di Hambalang, Minggu.
Sebelumnya, ia tiba di Hambalang sekitar pukul 10.45 WIB dan disambut langsung oleh Prabowo di pendopo rumah itu.
Dengan mengenakan kaos polo berwarna hitam dan celana berwarna biru dongker, Puan hadir didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto. Ada pula sejumlah tokoh PDIP lainnya, seperti Said Abdullah, Utut Adianto, Bambang Wuryanto, Charles Honoris, Dolfie OFP, Mufti Anam, Agustina Wilujeng Pramestuti, Gilang Dhielafararez, dan Alex Indra Lukman.
Sementara itu, Prabowo didampingi oleh beberapa elite Gerindra, seperti Sekjen Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Sufmi Dasco Ahmad.
Penyambutan kedatangan Puan itu diiringi oleh keluarga Gerindra dengan melantunkan lagu Indonesia Raya, Mars PDIP, dan Mars Gerindra. Usai penyambutan, Puan kemudian menuju ruang ganti untuk mengenakan baju berkuda.
Selanjutnya, mereka berkuda di arena pacuan yang ada di rumah Prabowo itu. Puan menaiki kuda jenis Lusitano keturunan Portugal bernama Salero. Kuda berwarna putih itu sebelumnya sempat ditunggangi oleh Presiden Joko Widodo saat mengunjungi rumah Prabowo pada tahun 2016.Sementara itu, Prabowo menunggangi kuda cokelat bernama Cunhal. Dalam kesempatan itu, Puan diberi pelatihan singkat oleh instruktur sebelum mulai berkuda selama sekitar 15 menit. Puan pun sempat memamerkan keahlian half pass, yakni gaya berkuda dengan kaki depan dalam posisi menyilang.
Kemudian, Puan memberi makan kuda dengan buah-buahan dan wortel.
“Ini yang ngasih makan kau Ketua DPR,” canda Prabowo sambil mengelus kuda Salero, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis.
Selesai berkuda, Puan juga dijamu Prabowo untuk menikmati sajian makanan di sebelah arena berkuda. Mereka duduk berhadapan di meja segi empat. Selepas istirahat usai jamuan makan siang, Puan dan Prabowo mengadakan pertemuan empat mata di Wisma 1 Hambalang yang berada di sebelah pendopo utama.
“Kehormatan besar kedatangan Ibu Puan Maharani. Saya merasa sangat dekat sama keluarga Bu Puan, keluarga Presiden Ke-5 RI Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden dan Pak Taufik Kiemas. Jadi, hubungan kekeluargaan sudah lama terjalin," jelas dia.
Berikutnya, Puan mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Prabowo dan jajaran Gerindra.
“Terima kasih atas sambutan yang hangat pada kesempatan ini. Saya diperkenankan untuk mencoba kuda kesayangan beliau. Berkuda perlu teori yang benar, perlu ketenangan, tidak boleh grogi dan saya ke sini penuh ketenangan karena saya merasa datang ke rumah keluarga sendiri. Seperti yang disampaikan Mas Prabowo, hubungan keluarga kami sudah jauh berjalan,” ucap Puan.
Ganjar dan Prabowo
Survei calon presiden dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan dalam simulasi dengan 19 nama tokoh bersifat terbuka, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto meraih dukungan terbanyak sebagai presiden pilihan responden jika pemilihan presiden dilakukan saat ini.
"Kali ini kami masih menemukan pola yang sama dengan sebelumnya bahwa tiga teratas masih Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei tersebut sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia di Jakarta, Minggu.
Djayadi memaparkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperoleh dukungan sebesar 24,5 persen, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 21,3 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 19,3 persen.
Meskipun begitu, LSI belum bisa memastikan sosok yang benar-benar unggul di antara tiga tokoh tersebut karena selisih perolehan dukungan ketiganya kurang dari lima persen.
"Misalnya, Ganjar dan Anies itu selisihnya kurang dari lima persen, padahal margin of error survei ini 2,9 persen. Jadi, selisih dari dukungan tertinggi dan terendah," jelasnya.
Berikutnya, nama-nama lain yang muncul menjadi pilihan responden adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (10,4 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimuti Yudhoyono/AHY (2,9 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (1,9 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,7 persen), dan Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP Partai PDI Perjuangan Puan Maharani (1,3 persen).
Selanjutnya, ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (1,2 persen), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (1,1 persen), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (0,8 persen), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (0,7 persen), dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar (0,6 persen).Lalu, ada pula Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (0,6 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (0,5 persen), Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (0,1 persen), dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (purn) Gatot Nurmantyo (0,1 persen).
Sementara itu, ada sekitar 9,8 persen responden yang mengaku tidak tahu atau tidak menjawab presiden pilihan mereka jika pilpres dilakukan saat ini.
Dalam kesempatan itu, Djayadi juga memaparkan hasil survei mengenai pilihan wakil presiden dari para responden jika pilpres dilakukan pada saat ini. Hasil survei LSI itu menunjukkan tokoh yang meraih dukungan terbanyak untuk menjadi calon wakil presiden sementara ini adalah Ridwan Kamil (16,6 persen), Anies (14,3 persen), Sandiaga Uno (10 persen), Ganjar (8,5 persen), Erick (8,1 persen), dan AHY (4,7 persen).
Lalu mengenai pasangan capres dan cawapres pilihan responden dalam survei itu, ditemukan bahwa jika Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir dari koalisi Partai Gerindra, mereka memperoleh dukungan terbanyak sebesar 37,8 persen.
Berikutnya, pasangan Ganjar-Puan jika maju dari PDI Perjuangan memperoleh dukungan sebesar 28,2 persen dan Airlangga-Ridwan Kamil apabila diusung Koalisi Indonesia Bersatu mendapatkan 16,8 persen.
"Nama lain dalam simulasi ialah Prabowo-Erick 37,6 persen, Ganjar-Sandi 32,2 persen, dan Airlangga-Ridwan Kamil 14,9 persen," ujar Djayadi.
Mengenai metodologi survei ini, Djayadi menjelaskan populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih ataupun mereka yang sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu, LSI melakukan penarikan sampel menggunakan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Responden yang terpilih diwawancarai sejak 13 sampai dengan 21 Agustus 2022 secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.
Dengan penarikan acak bertingkat, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puan diajak berkuda oleh Prabowo saat berkunjung ke Hambalang