Usulan pembangunan ini dimaksudkan agar siswa yang dijemput dari seberang sekolah tidak perlu melewati Jalan Sultan Agung ketika menyeberang sehingga keselamatan para siswa juga menjadi perhatian ke depan.
"Sehingga yang ngedrop (menurunkan) di sana tidak usah menyeberang melewati lalu lintas yang tidak terkontrol. Saya kira itu akan saya respon secepatnya," kata dia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengevaluasi keselamatan transportasi setelah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang di Bekasi, Jawa Barat.
"Kami evaluasi masalahnya itu sesuatu yang sistemik atau memang kecelakaan," kata Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil meminta kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut tersebut.
"Jadi saya akan cek dari level saya, kepolisian yang kami minta awal asal muasal permasalahan seperti apa," tutur Ridwan.
Secara khusus, Ridwan juga meminta perusahaan besar untuk memastikan kelaikan armada terutama kendaraan berukuran besar.
"Mohon kelaikan dari kendaraan itu harus diperhatikan saat kendaraan itu keluar dari pabriknya, kendaraan itu keluar dari kantor perusahaannya, karena kalau sudah bersentuhan dengan lalu lintas jalan itu kan berinteraksi dengan masyarakat luas," katanya.
Gubernur Jawa Barat itu juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban kecelakaan. Ia juga meminta Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk melayat keluarga korban.
"Saya juga di dalam sela-sela kesibukan yang belum selesai ini akan coba upayakan untuk menjenguk juga kepada keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jabar minta pembatasan operasional kendaraan imbas kecelakaan Bekasi
Pemprov Jabar minta pembatasan operasional kendaraan imbas kecelakaan di Bekasi
Kamis, 1 September 2022 16:35 WIB