Soal zona selamat sekolah, menurut dia, tidak bisa menjadi solusi untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa, namun dirinya dan Pemerintah Kota Bekasi mendapat usulan agar ada jembatan penyeberangan untuk murid sekolah.
"Solusinya adalah membuat sistem walaupun berdekatan jalan, bagaimana memonitor kedatangan kepulangan. Nah, tadinya ada usulan jembatan, kalau itu jadi solusi nanti saya dan Pak Wali akan mengupayakan secepatnya, sehingga yang ngedrop di sana gak usah menyebrang melewati lalin yang tidak terkontrol," kata dia.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di lokasi kecelakaan maut Jalan Sultan Agung Kota Baru, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
JPO yang diusulkan berada di depan SDN II dan III Kota Baru, menyusul peristiwa nahas yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia termasuk siswa sekolah tersebut.
"Karena sejarah kota dan sekolah ini sudah lama, tidak se-ideal sekolah di komplek. Sehingga solusi-nya membuat sistem walaupun berdekatan jalan, bagaimana memonitor," kata Ridwan Kamil di Bekasi, Kamis.
Dia mengaku sebenarnya pembangunan sekolah yang berlokasi di tepi jalan dirasa kurang ideal, oleh karena itu dirinya kemudian mencanangkan pembangunan sistem untuk memonitor sekolah di zona tersebut.
"Tadinya ada usulan jembatan, kalau itu jadi solusi Pak Wali akan mengupayakan secepatnya pembangunan jembatan," ucapnya.