Kepada penonton, Vina menunjukkan bagaimana ia mampu berkolaborasi dengan keempat pemusik yang usianya relatif lebih muda jika dibandingkan dirinya.
Ia mengatakan dirinya juga mencoba untuk menghargai anak-anak muda tersebut dengan musik mereka walau terkadang dirinya kerap kebingungan agar nyanyiannya selaras.
Vina menjadi pengisi acara paling akhir di antara musisi lainnya dalam perhelatan festival musik jazz tahunan itu. Ia dijadwalkan naik ke atas panggung sekitar pukul 22.45 hingga menjelang dini hari. Malam itu, Vina tampil mengenakan gaun silver, tampak selaras dengan pembawaan riang khasnya.
“Pada malam-malam gini nggak pada ngantuk? Pertanyaannya Mama Ina kemarin ini, ‘Lah, kok tua-tua dikasihnya malam-malam nyanyinya’. Oh, rupanya kalian pada tahu lagunya Mama Ina,” kata Vina yang disambut tepuk tangan lagi dari penonton.
Vina membawakan deretan lagu-lagu populernya dibuka dengan lagu “Logika”, kemudian “Dia”, “Biru”, “Cinta”, “Burung Camar”, “Aku Makin Cinta”, “Seperti Mati Lampu”, dan ditutup dengan “Surat Cinta”.
Menuju tengah malam, barisan kursi dalam Hall D2 itu semakin terisi dan dipadati hingga baris belakang oleh penonton. Mereka bersemangat menyaksikan aksi penyanyi yang dijuluki "Si Burung Camar" itu. Para penonton pun kompak ikut bernyanyi ketika Vina memandu mereka.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jelang konser 40 ahun berkarya, Vina Panduwinata rilis "Selalu Cinta"