Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu ditutup stagnan seiring ekspektasi kebijakan moneter ketat yang agresif oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).
Rupiah ditutup stagnan atau sama dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.843 per dolar AS.
"Dolar AS menguat dibalik prospek akan berlanjutnya kebijakan moneter ketat yang agresif dari Federal Reserve," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dolar AS menguat di tengah sentimen optimisnya data ekonomi AS serta pernyataan yang cenderung hawkish dari pejabat The Fed.
Semalam data ekonomi AS seperti tingkat keyakinan konsumen dan jumlah lowongan pekerjaan AS hasilnya lebih baik dari estimasi yang terlihat tidak terpengaruh oleh kebijakan pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed dan meningkatkan peluang untuk berlanjutnya kebijakan tersebut.