Garut (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat menyampaikan terus intens menangani kasus COVID-19 yang dirawat maupun isolasi mandiri yang saat ini tercatat sebanyak 48 orang maupun terus menelusuri penularannya dengan melakukan tes usap secara acak.
"Pada hari ini, tim Sub Devisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melakukan pengambilan sampel testing swab RT PCR dan rapid tes antigen sebanyak 821 orang," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 Garut Yeni Yunita melalui siaran pers di Garut, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Garut dukung ESI dalam program pengembangan atlet E-Sport
Ia menyampaikan jajaran Satgas Penanganan COVID-19 Garut terus melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi wabah COVID-19 mulai dari memeriksa kesehatan masyarakat untuk mendeteksi penularannya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga siap menangani masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 untuk menjalani perawatan medis apabila bergejala, dan isolasi mandiri jika bergejala ringan.
Tercatat kasus aktif COVID-19 yang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, kata Yeni, sebanyak 12 orang, kemudian yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 36 orang."Sebanyak 36 kasus isolasi mandiri, 12 kasus isolasi rumah sakit atau perawatan," katanya.
Ia menyampaikan wabah COVID-19 di Garut masih terjadi dan harus terus diwaspadai karena hampir setiap hari masih ditemukan kasus baru terjangkit COVID-19.
Baca juga: Garut siapkan akta nikah gratis bagi 100 pasangan kurang mampu
Seperti laporan terbaru hasil pemeriksaan di lapangan pada Sabtu, kata Yeni, terdapat empat kasus positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap PCR sebanyak tiga kasus, dan tes usap antigen satu kasus.
Meski begitu, lanjut dia, ada juga pasien aktif selesai menjalani isolasi dan dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa sebanyak tiga orang.
"Kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan bertambah sebanyak tiga orang," katanya.