Jakarta (ANTARA) - Perwakilan Telkom Group menyatakan data-data IndiHome yang diklaim bocor itu tidak valid, namun perusahaan telekomunikasi milik negara itu menyatakan tetap melakukan pemeriksaan atas data-data tersebut.
"Kami dari pagi sudah dan terus melakukan pengecekan dan investigasi mengenai keabsahan data-data tersebut. Temuan awal data itu hoaks dan tidak valid," kata Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation, Telkom, Ahmad Reza, dalam pesan singkat kepada ANTARA, Minggu.
Berdasarkan penyelidikan awal, Telkom menyatakan mereka tidak pernah memberikan email untuk pelanggan IndiHome dan bahwa domain alamat mereka adalah @telkom.co.id.
Baca juga: Data IndiHome diduga bocor, Kominfo masih dalami
Penyelidikan terhadap sekitar 100.000 sampling menunjukkan data nomor induk kependudukan (NIK) tidak cocok.
"Di internal Telkom sendiri, data-data pelanggan sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis," kata Reza.
Menurut Telkom, jumlah pelanggan IndiHome saat ini ada 8 juta. Peretas mengklaim mengantongi 26 juta histori browsing.
Telkom: Data IndiHome yang diklaim bocor itu tidak valid
Minggu, 21 Agustus 2022 19:27 WIB