Dia menyatakan histori browsing tersebut bukan berasal dari internal Telkom, melainkan dari situs lain.
Baca juga: Layanan IndiHome di Jabar tumbuh pesat selama pandemi
"Ada kemungkinan data-data histori browsing diretas karena mengakses situs-situs terlarang. Sebaiknya memang kita semua bijak menggunakan akses internet dan waspada terhadap situs-situs terlarang karena bisa saja mengandung malware," kata Reza.
Telkom juga menemukan data sampel berasal dari tahun 2018.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Telkom sebut data IndiHome yang bocor tidak valid
Telkom: Data IndiHome yang diklaim bocor itu tidak valid
Minggu, 21 Agustus 2022 19:27 WIB