Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, meminta pengguna jalan yang melintas di jalur rawan kecelakaan di Cianjur, seperti Jalur Puncak dan Gekbrong yang lebih dikenal sebagai "jalur tengkorak" untuk lebih berhati-hati, waspada, dan memastikan kondisi kendaraan laik jalan.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan di Cianjur, Kamis, mengatakan selama satu pekan terakhir tercatat dua kecelakaan terjadi di "jalur tengkorak" Cianjur yang menelan korban jiwa 10 orang akibat rem blong dan sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan.
Baca juga: 4 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalur Puncak Cianjur
"Kami mengimbau pengendara, baik kendaraan besar dan kendaraan pribadi agar selalu waspada dan hati-hati saat melintas dan sebelum melintas pastikan kondisi kendaraan laik jalan dan rajin melakukan cek fisik kendaraan," katanya.
Ia mencatat selama satu pekan terakhir lima kejadian kecelakaan tunggal terjadi di Jalur Sukabumi-Cianjur dan empat kejadian di Jalur Puncak, namun tidak sampai menelan korban jiwa. Sebagian besar akibat rem kendaraan tidak berfungsi alias blong dan sopir tidak menguasai laju kendaraan.
Untuk menekan angka kecelakaan, ia telah berkoordinasi dengan dinas terkait di daerah dan pusat untuk menambah rambu peringatan di sepanjang "jalur tengkorak" dengan menambah jalur penyelamatan di kawasan Gekbrong dan Puncak.