Tim kedua adalah tim daerah revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi yang berfokus pada pengurangan jarak selisih antara calon tenaga kerja dengan kompetensi yang diminta dunia industri. Tim ini dipimpin Dinas Pendidikan dengan misi peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal.
Apindo Kabupaten Bekasi sendiri menargetkan mampu menyerap setidaknya 3.000 pengangguran berstatus warga dengan KTP Kabupaten Bekasi pada tahap awal upaya menekan angka pengangguran di daerah itu sebagai gebrakan perdana Satgas Pengangguran.
Tidak butuh waktu lama, Pemerintah Kabupaten Bekasi langsung 'tancap gas' dengan melakukan penandatangan kerja sama 61 perusahaan swasta melalui mitra Apindo Kabupaten Bekasi. Penandatangan dilakukan bertepatan dengan peluncuran pelatihan kompetensi dan pemagangan serta penempatan kerja.
Ketua Apindo Kabupaten Bekasi Sutomo berharap langkah awal Satgas Pengangguran ini menjadi pintu masuk dan peluang bagi putra dan putri Kabupaten Bekasi menuju dunia industri, tidak hanya sebatas menjadi penonton di daerah sendiri.
Program ini dinilai efektif karena hanya berselang satu minggu usai penandatanganan kerja sama dengan 61 perusahaan di kawasan industri, sebanyak 480 tenaga kerja lokal sudah langsung mendapatkan pekerjaan setelah melewati proses seleksi dengan skema khusus dan terbatas.
Di saat bersamaan, sebanyak 1.070 calon tenaga kerja asal Kabupaten Bekasi juga tengah mengikuti kegiatan pelatihan dan pemagangan kerja tahap pertama di Balai Latihan Kerja yang berlokasi di Kecamatan Tambun Utara.
Seribuan calon tenaga kerja itu berasal dari sejumlah sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah atas, serta sekolah vokasi dengan persyaratan memiliki kartu tanda penduduk Kabupaten Bekasi.
Spektrum - Penganggur di "jantung" kawasan industri Bekasi
Oleh Pradita Kurniawan Syah Minggu, 14 Agustus 2022 17:54 WIB