Justru beban bagi Joko yaitu apakah sebagai sutradara dirinya dapat memberikan pengalaman lebih bagi para pemain, kru, hingga penonton yang telah menghabiskan waktu mereka demi mencapai tayangan yang apik.
“Mudah-mudahan aku tidak menghabiskan waktu mereka (pemain dan kru). Demikian juga dengan penonton, aku meminta mereka menonton ke bioskop dan bayar tiket, menghabiskan waktu mereka itu (untuk menonton) sia-sia atau tidak. Itu, sih, bebannya,” kata Joko.
Jika “Pengabdi Setan 3” dibuat, Joko mengatakan seluruh aspek dalam produksi film juga akan ditingkatkan lagi, seperti aspek cerita, storytelling, estetika, teknis, dan seterusnya. Sebelumnya, Joko telah mengungkapkan bahwa “Pengabdi Setan 2” juga dibuat dengan standar setingkat lebih tinggi dari film sebelumnya.
“Ketika kami bikin film ‘Pengabdi Setan 2’, kami sepakat, karena kami sudah sepakat ‘Pengabdi Setan 1’ adalah standar yang terendah, kami mau tidak mau harus membuat ‘Pengabdi Setan 2’ setingkat lebih tinggi lagi pencapaiannya dari segi storytelling, estetika, teknis, dan sebagainya,” ujar Joko.
Menurut Joko, ia bersama sinematografer dan produser menyiapkan produksi “Pengabdi Setan 2” dengan sedemikian rupa sehingga membutuhkan waktu untuk belajar terlebih dahulu selama kurang lebih tiga tahun demi menghasilkan pengalaman sinematik yang bagus.
“Karena kami tahu tingkat kesulitannya susah, dari set up kamera hingga set up lighting, demikian juga dengan directing-nya. Dan itu kan dari segi directing-nya juga harus belajar, tidak boleh ada yang terbuang directing-nya dan aktingnya segala macam. Jadi itu belajar, tiga tahun belajarnya,” kata Joko.
Sebelumnya Joko mengatakan, meskipun tiket pre-sale special screening IMAX "Pengabdi Setan 2: Communion" sudah hampir terjual habis, Joko Anwar selaku penulis dan sutradara film tersebut mengaku tak akan memasang target penonton.
Joko Anwar isyaratkan memproduksi "Pengabdi Setan 3" jika sejumlah syarat terpenuhi
Rabu, 3 Agustus 2022 9:20 WIB