Sehingga untuk kajian lebih lanjut diperlukan keilmuan yang multidisiplin.
Menyadari masih belum seutuhnya sempurna, Isa pun menyampaikan niatnya untuk melanjutkan penelitian ini di masa depan.
'Saya berniat untuk mendalami konsep rumah di lokasi padat penduduk (squatter area) ini, sehingga mereka berpotensi untuk dinaikkan taraf hidupnya," kata dia.
“Fokus dengan tujuan hidup, miliki kegigihan dan modal yang cukup. Jangan sombong, terus belajar walau dari siapa pun itu. Terakhir, ketika kamu merasa tertinggal, ingatlah bahwa semua perlu proses dan semua orang memiliki pace-nya sendiri,” lanjut dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa ITB ciptakan konsep rumah apung untuk banjir Jakarta