Ahmad Tohari ajak hormati larangan gelar hajatan pada bulan Sura kalender Jawa
Senin, 1 Agustus 2022 13:12 WIB
Oleh karena itu, kata dia, tidak perlu ada semacam perselisihan terkait dengan adanya larangan hajatan pada bulan Sura.
Disinggung mengenai dasar larangan menggelar hajatan pada bulan Sura yang notabene juga merupakan bulan Muharam pada kalender Hijriah yang digunakan umat Islam di seluruh dunia, Kang Tohari menduga hal itu berkaitan dengan tragedi Karbala yang menewaskan dua cucu kesayangan Nabi Muhammad SAW pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah.
"Sisi baik di bulan Sura juga banyak. Tapi bagi orang Jawa yang menghindari hajatan di bulan Sura mungkin karena tahu kalau pada bulan Muharam ada peristiwa mengerikan yang menewaskan Hasan dan Husen di Padang Karbala," katanya.
Dengan demikian, dia menduga larangan menggelar hajatan pada bulan Sura itu muncul sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya dua cucu kesayangan Nabi Muhammad SAW meskipun sebenarnya dasar pertimbangan atau penghitungan kalender Jawa berbeda dengan kalender Hijriah.
"Pasti berbeda pertimbangannya, cuma kebetulan (bulan Sura dan Muharam) sama, jadi disakralkan," kata Kang Tohari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Budayawan Ahmad Tohari: Hormati larangan gelar hajatan pada bulan Sura