Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsolidasian membukukan laba bersih hingga kuartal II 2022 Rp24,88 triliun, melonjak 98,38 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp12,54 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pencapaian tersebut tak lepas dari kemampuan BRI dalam melakukan respon strategi yang tepat.
"Penyaluran kredit maupun penghimpunan dana masyarakat oleh BRI mampu tumbuh positif. Kami dapat menjaga sustainability pertumbuhan ini dengan fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah dan juga menjaga kualitas kredit terutama kredit yang kami restrukturisasi akibat pandemi COVID-19," ujar Sunarso saat jumpa pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Sunarso menyampaikan, BRI juga mampu mencatat pertumbuhan pendapatan non bunga yang semakin baik dengan ditopang naiknya transaksi e-channel.
"Selain itu, transformasi digital melalui business process reengineering mampu meningkatkan produktivitas bisnis sekaligus menjaga efisiensi operasional," kata Sunarso.
Dari sisi pembiayaan, BRI Group berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75 persen (yoy).
Penyaluran kredit kepada seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama yakni segmen mikro yang tumbuh 15,07 persen, segmen konsumer tumbuh 5,27 persen, segmen korporasi tumbuh 3,76 persen, serta segmen kecil dan menengah tumbuh 2,71 persen.
"Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat tumbuh sebesar 9,81 persen dari Rp837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp920 triliun di akhir Juni 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,27 persen," ujar Sunarso.
Sunarso menambahkan, kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio kredit bermasalah atau NPL BRI secara konsolidasian yang terkendali di level 3,26 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hingga kuartal II 2022, BRI raih laba bersih Rp24,88 triliun