Dari sisi aplikasi, kata Ika, didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika, melalui JDS dengan menggunakan aplikasi Sapawarga.
Pemesanan minyak goreng saat itu dapat dilakukan melalui koordinasi ketua RW setempat, pengguna Sapawarga.
Setiap satu kepala keluarga boleh memesan minyak goreng curah bersubsidi maksimal tiga liter dengan harga Rp14.000 per liter.
Baca juga: Mendag paling penting urus harga migor, sebut Presiden Jokowi
Baca juga: Mendag paling penting urus harga migor, sebut Presiden Jokowi
Menurut Ika, selama program Pemirsa Budiman bergulir, Pemprov Jawa Barat melalui UPTD Pusat Layanan Digital, Data dan Informasi Geospasial (Jabar Digital Service) terus berkoordinasi dengan ketua RW dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat.
Ika Mardiah menuturkan, selama pelaksanaan program Pemirsa Budiman, diketahui bahwa tren pemesanan minyak goreng curah melalui aplikasi Sapawarga sempat mencapai angka hampir 20.000 liter pesanan dalam dua hari program dibuka.
"Hal itu menunjukkan tingginya antusiasme warga untuk memesan minyak goreng curah bersubsidi melalui aplikasi Sapawarga," ujar Ika.