Jakarta (ANTARA) - Hujan dengan berbagai intensitas diprakirakan akan turun di sebagian kota-kota besar Indonesia, berdasarkan data dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menurut data BMKG yang dikutip ANTARA di Jakarta, Kamis, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan terjadi di Serang, Bengkulu, Bandung, Pangkal Pinang, Bandar Lampung dan Kendari pada siang hari.
Kemudian hujan dengan intensitas sedang di siang hari berpotensi hadir di Banjarmasin, Ambon, Ternate dan Palembang.
Sedangkan siang hari di Kota Tanjung Pinang dan Manado, BMKG mengimbau warga untuk berhati-hati dengan cuaca hujan lebat yang disertai kilat dan petir
.
Cuaca berawan turut diprakirakan hadir pada siang hari di Kota Denpasar, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Semarang, Palangkaraya, Tarakan, Mataram, Mamuju, Makassar dan Medan. Sementara Kota Pontianak, Samarinda dan Pekanbaru berpotensi mengalami berawan tebal.
Banda Aceh dan Padang akan mengalami cuaca cerah di siang hari. Kemudian Surabaya, Kupang, Kota Jayapura dan Manokwari diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan.
Di malam harinya, hujan dengan intensitas ringan terjadi di Bengkulu, Jambi, Bandung, Palangkaraya, Ambon, Ternate, Manokwari, Pekanbaru, Kendari, Palembang dan Medan.
Hujan dengan intensitas sedang di malam hari berpotensi terjadi di Kota Ambon dan Kota Tarakan akan mengalami hujan lebat disertai dengan kilat dan petir.
BMKG menyebutkan suhu di kota-kota besar itu akan mencapai 18 hingga 33 derajat celcius, dengan tingkat kelembaban terjadi pada rentang 55 sampai 100 persen.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir air pasang di pesisir selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang diprakirakan berlangsung pada 12-17 Juli 2022.
"Fenomena 'Super Full Moon' atau fase bulan purnama yang bersamaan dengan fase pasang air laut tertinggi pada tanggal 13 Juli 2022 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Senin.
Ia mengatakan citra satelit altimetri juga menunjukkan anomali positif tinggi muka air laut yang dapat menyebabkan rob atau banjir pesisir atau banjir air pasang lebih tinggi.
Berdasarkan pantauan data "water level" dan prediksi pasang surut, rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia hingga tanggal 19 Juli 2022.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakirakan hujan turun di sebagian kota Indonesia