Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, memfokuskan penanganan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan angka stunting yang masih tinggi di sejumlah kecamatan dengan menggencarkan penanganan bersama lintas dinas.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Rabu, mengatakan sejak dua tahun terakhir Cianjur banyak mendapat penilaian terbaik dari tingkat provinsi dan pusat dalam pencapaian program namun terkait IPM masih dalam posisi yang rendah.
Baca juga: Pemkab Cianjur bentuk PKBM di ponpes untuk tingkatkan IPM
"Ini menjadi tugas bersama antar dinas dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam meningkatkan IPM di Cianjur, sedangkan motornya dinas pendidikan, dinas sosial dan dinas kesehatan," katanya.
Ia menjelaskan, indikator sasaran meningkatnya derajat pendidikan masyarakat adalah indeks pendidikan dari tahun 2017-2021, indeks pendidikan terus mengalami peningkatan namun kenaikan per tahunnya kecil sehingga masih jauh dari target akhir indeks pendidikan di RPJMD.
Tahun 2017 nilai indeks pendidikan sebesar 0,5610 poin meningkat menjadi 0,5724 poin di tahun 2020 sedangkan target akhir yang ingin dicapai adalah sebesar 0,6045 poin, sehingga tingkat capaian sampai tahun 2020 terhadap target akhir RPJMD baru sebesar 94,69 persen.
Pemkab Cianjur fokuskan penanganan bersama rendahnya IPM dan kasus "stunting"
Kamis, 14 Juli 2022 5:30 WIB