Kolombo (ANTARA) - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negara itu pada Rabu pagi beberapa jam sebelum dia akan mengundurkan diri dari jabatannya, kata dua narasumber kepada Reuters.
Rajapaksa rencananya akan mengundurkan diri di tengah protes yang meluas atas langkah penanganannya terhadap krisis ekonomi yang menghancurkan Sri Lanka.
Rajapaksa, istri dan dua pengawalnya pergi dengan pesawat Angkatan Udara Sri Lanka, kata seorang pejabat imigrasi kepada Reuters.
Seorang sumber pemerintah mengatakan Rajapaksa berangkat ke Male, ibu kota Maladewa. Presiden Sri Lanka itu kemungkinan besar akan melanjutkan perjalanan ke negara Asia lainnya dari sana, kata sumber itu.
Pejabat imigrasi mengatakan pihak berwenang berdasarkan hukum tidak dapat mencegah presiden yang masih menjabat untuk meninggalkan negara itu.
Rajapaksa akan mengundurkan diri sebagai presiden pada Rabu untuk memberi jalan bagi sebuah pemerintah persatuan di Sri Lanka, setelah ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman resminya dan perdana menteri negara itu pada Sabtu (9/7) untuk menuntut penggulingan mereka.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabur dari negaranya sebelum akhirnya mengundurkan diri
Rabu, 13 Juli 2022 10:19 WIB