Colombo (ANTARA) - Politisi veteran Ranil Wickremesinghe dilantik sebagai presiden baru Sri Lanka pada Kamis, sehari setelah memenangi pemungutan suara di parlemen.
Wickremesinghe mengajak rakyat negara kepulauan itu untuk bersama-sama mencari jalan keluar dari krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa.
Perdana menteri enam kali itu menggantikan Gotabaya Rajapaksa yang melarikan diri dari Sri Lanka dan mengundurkan diri dari jabatannya pekan lalu setelah protes massal atas penanganan terhadap ekonomi.
Upacara pengambilan sumpah dilakukan di parlemen, dan dipimpin oleh hakim agung negara itu.
Negara berpenduduk 22 juta orang telah lumpuh oleh krisis keuangan yang parah, dengan kekurangan mata uang asing yang menyebabkan kekurangan kebutuhan pokok termasuk bahan bakar, makanan dan obat-obatan.
Sri Lanka menerima pasokan solar baru selama akhir pekan, dan distributor utama yang dikelola negara, Ceylon Petroleum Corporation, akan memulai kembali penjualan di bawah sistem penjatahan baru mulai Kamis dan seterusnya, kata kementerian daya dan energi.
Presiden baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe disumpah di tengah krisis
Kamis, 21 Juli 2022 16:33 WIB