"Saya ke lapangan pada hari ini (Rabu), ke Pulau Nias ke Nias Utara, Nias, kemudian di Gunung Sitoli dan saya akan melihat jalan nasionalnya seperti apa, dan sudah saya lihat sebagian, jalan poros poros provinsinya seperti apa, jalan poros kabupatennya seperti apa," kata Presiden Jokowi dalam video di kanal Sekretariat Presiden, Rabu.
Pembangunan infrastruktur jalan tersebut, menurut Presiden Jokowi, dimaksudkan untuk membangun konektivitas antarwilayah di Pulau Nias.
Saat memberikan keterangan seusai melakukan peninjauan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur jalan nasional di Nias dapat rampung pada 2023.
"Kalau yang untuk jalan nasional ini lingkarnya tinggal 16 kilometer, insyaallah tahun depan sudah rampung semuanya karena ini memang harus dibuat jalan baru," tambah Presiden.
Pekerjaan peningkatan struktur jalan Laehuwa-Ombulata-Tumula-Faekhuna’a pada 2022 dilaksanakan dengan anggaran Rp32,36 miliar. Ruas tersebut merupakan jalan sirip yang menghubungkan Lingkar Barat dan Lingkar Timur Nias, tepatnya dari Nias Utara menuju Kota Gunung Sitoli di Pulau Nias.
Selain jalan nasional, Presiden juga menaruh perhatian pada pembangunan poros jalan provinsi dan kabupaten/kota. Untuk proyek pembangunan jalan provinsi dan kabupaten/kota, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menangani langsung hal tersebut.
"Kemudian yang jalan provinsi mestinya nanti segera ditangani oleh Pak Gubernur. Terus yang kabupaten, yang tadi saya tanyakan ke Pak Bupati, karena memang kemampuan APBD-nya tidak memungkinkan, ya nanti akan diurus oleh Kementerian PU," ungkap Presiden.
Presiden berharap, peningkatan struktur jalan tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Pulau Nias.
"Sehingga komoditas di sini baik kelapa, ikan dan semuanya bisa masuk ke pasar dan memiliki daya saing yang baik kalau infrastrukturnya siap, termasuk juga untuk pariwisata karena di sini untuk 'surfing' sangat bagus sekali dan sangat diminati," tambah Presiden.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu. Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Pangkalan Udara Soewondo, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa, untuk melanjutkan kunjungan kerja usai menuntaskan agendanya di Jawa Tengah.
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi lepas landas dari Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani Semarang, Selasa, dan setibanya di Medan akan bermalam untuk melanjutkan agenda kerja berikutnya.
Sebagaimana keterangan foto yang dibagikan Biro Pers Sekretariat Presiden, turut melepas Presiden di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani Semarang, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono beserta istri, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, dan Danlanumad Ahmad Yani Semarang Kolonel Cpn. Sundoro Agung Nugroho beserta istri.
Di Semarang pada Selasa, Presiden Jokowi menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bhayangkara Ke-76 di Akademi Kepolisian RI.
Setelah itu, Presiden menyambangi Pasar Rakyat Peterongan Semarang untuk menyampaikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat penerima manfaat dan pedagang.
Secara terpisah, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melalui unggahan di akun resmi Instagram @edy_rahmayadi pada 3 Juli 2022 menjelaskan Presiden Jokowi akan menghadiri Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29 pada 7 Juli 2022 di Sumatera Utara.
“Sumatera Utara mendapatkan kehormatan sebagai Tuan Rumah Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29 yang insyaallah akan dihadiri langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dengan tema 'Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting'. Peringatan Harganas 2022 mengingatkan kita betapa pentingnya bagi keluarga Indonesia untuk bersama-sama melawan stunting (kekerdilan),” tulis Edy Rahmayadi.