Sukabumi, Jabar (ANTARA) -
"Kami menurunkan tim untuk melakukan pemantauan di SD dan SMP negeri yang tengah melaksanakan PPDB sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pungutan liar atau pungli," kata Ketua Tim II Pokja Penindakan Satgas Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Elga Nurfazrin di Sukabumi pada Jumat.
Baca juga: Pemprov Jabar lepas ekspor kelapa parut dari pelaku usaha milenial ke Meksiko
Ia menyampaikan, pemantauan bertujuan untuk membangun kesadaran hukum bagi penyelenggara pendidikan dalam rangka mendukung sistem pemerintahan yang bersih atau bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Kegiatan tersebut, kata dia, sekaligus memastikan tidak ada sekolah yang menerima calon murid titipan serta tidak melakukan pungli kepada orang tua murid, serta mencegah adanya oknum-oknum yang mencari keuntungan dalam memanfaatkan PPDB.
Ia mengatakan, tim yang terjun ke lapangan memberikan arahan terkait pungli di sekolah yang dapat mengganggu dan memberatkan masyarakat karena harus mengeluarkan biaya lebih tinggi.
Dampak lainnya, lanjut dia, jika terjadi praktik pungli di sekolah maka akan menurunkan wibawa hukum serta kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Ia menegaskan segala bentuk pungli seperti pengenaan biaya di luar aturan atau memungut biaya secara paksa kepada pihak lain termasuk perbuatan pidana harus ditiadakan.
Elga mengatakan selain melakukan pemantauan, pihaknya juga memberikan sosialisasi cara pencegahan pungli agar seluruh murid yang diterima di sekolah murni hasil penjaringan selama proses PPDB dan orang tua murid pun tidak merasakan keberatan dengan biaya yang harus dikeluarkan.
Selain itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam melakukan pencegahan dan harus berani melaporkan jika ada kegiatan yang mencurigakan yang diindikasikan praktik pungli.
Baca juga: Polda Jabar bekuk 5 pengoplos elpiji subsidi di CileungsJangan "Bermain"
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi menegaskan jangan sampai ada oknum yang berani "bermain" untuk melakukan pungutan liar dalam proses PPDB Tahun 2022.
"Jadi perlu saya tegaskan, jangan ada oknum yang berani bermain pada PPDB 2022 di Jabar," kata Dedi Supandi di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan pada PPDB Tahun 2022 ini Disdik Provinsi Jawa Barat melibatkan Tim Satgas Saber Pungli.
Untuk mewujudkan PPDB Tahun 2022 di Jabar yang seadil-adilnya ini, kata Dedi mengajak seluruh pihak termasuk kepada masyarakat agar tidak segan membuat aduan bilamana menemukan aksi pungutan liar.
"Untuk sekolah, instansi pendidikan atau masyarakat jangan segan untuk segera melaporkan jika menemukan pungli khususnya pada PPDB 2022 ini," kata dia.
Dedi menuturkan sejak jauh-jauh hari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memang telah bekerjasama dengan tim Satgas Saber Pungli untuk menyikapi konflik pada PPDB.
Salah satunya, dengan memberikan pembinaan terhadap seluruh kepala sekolah, SMA, SMK dan SLB baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah kerja Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III (Kabupaten/Kota) Bekasi, pada Selasa (21/6/2022).
"Sehingga kejadian OTT SMKN 5 Bandung merupakan tindak lanjut kerja sama yang dilakukan kami dengan tim Satgas Saber Pungli untuk mencegah segala bentuk pungutan liar," katanya.***3**
Baca juga: Pertamina uji coba transaksi Pertalite dan Solar bagi pengguna terdaftar di 4 kota Jabar