BEM FF UI mengadakan diskusi publik untuk mengkaji serangkaian penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan oleh tenaga medis sebagai strategi kuratif COVID-19 dengan menghadirkan Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Badan POM, apt. Dra. Togi Junice Hutadjulu, MHA.
Selain itu hadir juga Guru Besar Farmasi FIKES UEU dan Purnabakti Guru Besar FF UI, Prof. Dr. Apt. Maksum Radji, M.Biomed dan Dekan Fakultas Farmasi UI, Prof. Dr. Apt. Arry Yanuar, M.Si.
Sementara itu Associate Profesor dari departemen kimia di Universiti Putra Malaysia Bimo Tejo, PhD mengatakan bahwa obat Paxlovid efektif untuk semua varian mutasi COVID-19.
Menurutnya, hal itu karena sasarannya adalah enzim protease, virus yang laju mutasinya jauh lebih rendah dibanding mutasi pada bagian spike virus SARS-CoV-2.
Akhir Desember 2021 lalu, Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui otorisasi penggunaan darurat (EUA) Paxlovid dalam pengobatan COVID-19.
Ketersediaan obat sebagai terapi oral khusus untuk SARS-CoV-2 ini sangat dibutuhkan untuk meminimalisir efek COVID-19 pada tubuh dan mencegah rawat inap, serta kesakitan dan kematian.
4 obat dapat izin sebagai terapi COVID-19
Kamis, 30 Juni 2022 11:17 WIB