Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diprediksi terkoreksi dipicu kekhawatiran kenaikan inflasi pada Juni 2022.
IHSG dibuka menguat 6,76 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.949,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,11 poin atau 0,11 persen ke posisi 996,82.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah ke posisi 6.942,35
"Untuk hari ini IHSG diperkirakan masih bergerak lesu. Nilai transaksi sejak hari Senin terus mengalami penurunan. Hal ini menandakan kondisi pasar yang kurang menarik," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Pelaku pasar mengkhawatirkan rilis angka inflasi Juni yang akan dirilis Jumat (1/7/2022) besok. Berdasarkan konsensus, inflasi Juni tercatat sebesar 4,17 persen (yoy), naik tajam dari 3,55 persen (yoy) pada Mei.
Pelemahan rupiah yang kembali bergerak naik di atas Rp14.800 per dolar AS menunjukkan kekhawatiran pasar akan kondisi makro ekonomi Indonesia.
Bursa Amerika berakhir datar pada perdagangan tadi malam. Pasar mencerna pernyataan pemimpin The Fed Jerome Powell dalam acara konferensi tahunan Bank Sentral Eropa.
Baca juga: IHSG BEI melemah ke posisi 6.973,13
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah ke posisi 6.996,46
IHSG BEI menguat 6,76 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.949,11
Kamis, 30 Juni 2022 9:37 WIB