Jakarta (ANTARA) -
Ariston menuturkan untuk sementara pasar optimistis terhadap perkembangan ekonomi, terutama di Amerika Serikat (AS) di mana Data ekonomi PMI yang dirilis Jumat malam masih menunjukkan kegiatan ekonomi yang bertumbuh.
PMI composite S&P bulan November menunjukkan angka 55,3, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 54,1.
Ariston menuturkan 0enunjukan calon menteri keuangan baru AS juga memberikan sentimen positif ke pasar.
Ia memperkirakan potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.820 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.900 per dolar AS hari ini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat proyeksikan rupiah menguat mengikuti pergerakan indeks saham